Jumat, 16 November 2007

Apa itu OSIS ?

Kita tahu bahwa OSIS merupakan suatu wadah yang strategis di sekolah-sekolah, terutama di sekolah menengah atas misalnya SMA dan juga SMP. Wadah itu merupakan suatu wadah kegiatan yang tersusun secara sistematis dan terprogram yang melibatkan seluruh komponen sekolah. Fungsi itu merupakan fungsi menjembatani keinginan siswa akan suatu kegiatan yang melibatkan seluruh siswa mulai dari kelas X, XI sampai dengan kelas XII. Kegiatan OSIS adalah suatu peristiwa dimana itu merupakan ekspresi dari keinginan siswa dan sekolah akan suatu tujuan, misalnya memperingati 17 Agustus 1945. mengapa diperingati. Karena ingin ditampilkan hal-hal baik dari peristiwa itu untuk dapat diteladani dan diikuti oleh para siswa disekolah. Bahwa suatu saat para siswa akan meniru semangat-semangat yang ada pada waktu itu di masa yang akan datang ketika para siswa siap menyongsongnya. Contoh lain misalnya mengadakan pengajian memperingati Isro Miraj Nabi Muhammad SAW. Yaitu siswa diharapkan tahu bahwa islam itu datang berdasarkan akan firman-firman Alloh SWT yang dibawa oleh para rosul-rosul Alloh lewat perjuangan yang berat. Dan diharapkan memberikan keteladanan dalam perjuangannya menegakkan ajaran Islam itu akan di tiru oleh para siswa.
Jadi sebenarnya OSIS itu adalah juga memberikan pembelajaran kepada siswa lewat kegiatan-kegiatan yang sifatnya menunjang akademik, contoh tadi menunjang mata pelajaran Agama Islam, Bakti sosial menunjukkan bahwa kita secara nyata bisa melaksanakannya ke masyarakat lewat panti-panti atau, langsung ke masyarakat lewat pengurus RT atau RW. Jadi tidak hanya secara teoritis bagaimana pelajaran PPKN atau Agama dalam memcontohkan rasa sosial kemasyarakatannya, juga bagaimana mempersiapkan, mengadakan rapat, menghimpun para donatur, mengumpulkan barang, mengkordinasikan kegiatan sampai ke distribusi barang, sehingga siswa belajar berorganisasi sekaligus juga belajar memimpin dalam suatu lingkup yang kecil yaitu sekolah. Disini saja kita bisa melihat bahwa ternyata bahwa OSIS itu bukan suatu pekerjaan yang kurang bermanfaat kurang penting dibanding akademik, tetapi sebenarnya pendidikan itu tidaklah suatu pendidikan yang sifatnya formal saja di kelas dengan hitungan ini dan itu tetapi perlu diejawantahkan dalam kegiatan yang nyata sehari-hari. Sehingga nyata bahwa OSIS itu merupakan suatu lembaga yang mendukung ke dalam akademik sesuai dengan harapan dari undang-undang Pendidikan Nasional. Jadi sebenarnya program akademik formal di sekolah itu dengan kegiatan Kesiswaan lewat OSIS itu saling mendukung dan saling membutuhkan, tidak saling berdiri sendiri. Banyak mantan para pengurus OSIS dari sekolah-sekolah yang sebenarnya sejak dulu sudah jadi orang yang sukses baik pengusaha, para pejabat, maupun organisasi sosial lainnya di masyarakat. Karena dari lembaga OSIS itu sendiri banyak yang dapat di ambil manfaatnya. Dalam bahasa lain kita sebenarnya membutuhkan soft skill, artinya ada pelajaran atau pemahaman yang sebenarnya dibutuhkan oleh para siswa yang tidak bisa diajarkan di kelas, misalnya praktek kepemimpinan dan cara berorganisasi.
Saya kira tulisan ini akan memberikan pencerahan bagi para siswa dan yang membacanya semoga tidak menjadi salah persepsi akan kegiatan-kegiatan OSIS. Bravo !

Asefful Anwas
Pembina OSIS

Tidak ada komentar: