Saya mungkin tidak terlalu suka belajar formal. Di mana saya harus duduk manis di sebuah ruangan yang dipenuhi kursi, meja, teman-teman, sebuah papan tulis, dan seorang guru di depan. Saya lebih suka belajar dari kehidupan yang ada di sekitar saya. Pelajaran yang begitu berharga yang tidak mungkin saya dapatkan di dalam kelas. Kenapa saya suka belajar tentang kehidupan? Karena saya tau itu adalah kebutuhan.
Kebutuhan yang penting yang harus saya pelajari juga. Mengingat saya hidup di kota besar sendiri, juga karena kehidupan remaja yang terkesan ‘liar’ di mata orang tua. Tak heran banyak orang tua yang melarang ini itu pada anaknya. Kecuali saya. Saya agak berbeda. Orang tua saya mengerti saya. Mereka memberikan sesuatu yang sangat sangat berharga buat saya, yang mungkin tidak semua remaja mendapatkannya. Yaitu sebuah kepercayaan. Ya, karena kepercayaan merekalah yang dapat membantu saya dengan mudah dapat mengetahui apapun yang ingin saya ketahui. Bukan berarti diberi kepercayaan dapat melakukan apa saja seenaknya. Justru itu adalah beban tanggung jawab saya kepada orang tua. Di mana orang tua yang memberikan kepercayaan adalah untuk tumbuh menjadi pribadi yang dewasa dan mandiri. Karena menurut buku yang pernah saya baca, ‘Besar itu pasti, tapi dewasa belum tentu. ’
Jadi untuk menjadi dewasa itu susah. Apalagi masa-masa peralihan ke dewasa seperti sekarang. Untuk remaja seperti saya itu terlalu banyak godaannya. Hal-hal negatif mudah sekali meracuni pikiran remaja, karena rentannya remaja terpengaruh oleh lingkungan yang ada di sekitarnya. Tapi menurut saya semuanya bisa dilalui dengan aman ada rambu-rambu yang di buat oleh kita sendiri. Jadi prinsipnya seperti ini, apa yang kita jalani adalah untuk hidup kita. Seandainya kita melakukan hal-hal yang buruk toh kita sendiri yang akan merasakan akibatnya.(Mita M.jan’05)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar